Akademi Perikanan Bitung (APB)
Jl. Tandurusa PO. Box 12/BTG Bitung Sulawesi Utara 95526.
Telp (0438) 21436, 36434, 36436
Fax (0438) 21436
Email: apbitung@dkp.go.id
Sejarah Akademi Perikanan Bitung
Dimulai dari berdirinya Sekolah Perikanan Laut (SPL) pada tahun 1957 di Manado yang kemudian berubah menjadi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) pada tahun 1962. SUPM tersebut kemudian berubah lagi menjadi Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP)
pada tahun 1988 hingga akhirnya mengalami peningkatan status menjadi
Akademi Perikanan Bitung di bawah Departemen Kelautan & Perikanan
pada tahun 1999.
Akademi Perikanan Bitung sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Departemen Kelautan & Perikanan menyelenggarakan pendidikan di bidang perikanan pada Jurusan Teknologi Penangkapan Ikan dengan 2 Program Studi yaitu :
Program Studi Teknik Penangkapan Ikan,
Program Studi Mesin & Peralatan Perikanan
Penerimaan Taruna:
TA. 98/99 : 85 orang
TA. 99/00 : 108 orang
TA. 00/01 : 95 orang
TA. 01/02 : 101 orang
TA. 02/03 : 72 orang
TA. 03/04 : 100 orang
TA. 04/05 : 74 Orang
Jumlah Taruna pada Tahun Ajaran 2004/2005 :203 orang
Akademi Perikanan Bitung sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Departemen Kelautan & Perikanan menyelenggarakan pendidikan di bidang perikanan pada Jurusan Teknologi Penangkapan Ikan dengan 2 Program Studi yaitu :
Program Studi Teknik Penangkapan Ikan,
Program Studi Mesin & Peralatan Perikanan
Penerimaan Taruna:
TA. 98/99 : 85 orang
TA. 99/00 : 108 orang
TA. 00/01 : 95 orang
TA. 01/02 : 101 orang
TA. 02/03 : 72 orang
TA. 03/04 : 100 orang
TA. 04/05 : 74 Orang
Jumlah Taruna pada Tahun Ajaran 2004/2005 :203 orang
SISTEM PENDIDIKAN :
Pelaksanaan perkuliahan menggunakan sistem SKS. Secara garis besar jumlah SKS dibagi ke dalam dua unsur yaitu unsur teori dan unsur praktek yang secara keseluruhan diselenggarakan selama 6 semester dengan rasio 40% teori dan 60% praktek.
Pelaksanaan kegiatan praktek dilakukan melalui praktek laboratorium, teaching enterprise dan praktek kerja lapangan. Sistem evaluasi pendidikan terdiri atas ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian akhir program studi.
Sistem penilaian terhadap taruna dilakukan secara periodik setiap semester. Seorang harus mencapai IP minimal 2,5 untuk dapat dinyatakan lulus ujian & berhak mengikuti semester selanjutnya.
Jika seorang taruna tidak mampu memenuhi jumlah IP minimal tersebut, maka yang bersangkutan dinyatakan gugur.
Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan Akhir merupakan suatu persyaratan mutlak untuk memperoleh sebutan Ahli Madya Perikanan (A.Md.Pi).
Sistem pendidikan di APB juga dilengkapi dengan pembinaan fisik, mental & disiplin. Hal ini dimaksudkan untuk membekali para taruna dengan disiplin yang tinggi serta karakter yang kuat. Sistem ini juga sangat bermanfaat dalam rangka mengembangkan sikap kepemimpinan & kapabilitas ilmu pengetahuan.
Pelaksanaan perkuliahan menggunakan sistem SKS. Secara garis besar jumlah SKS dibagi ke dalam dua unsur yaitu unsur teori dan unsur praktek yang secara keseluruhan diselenggarakan selama 6 semester dengan rasio 40% teori dan 60% praktek.
Pelaksanaan kegiatan praktek dilakukan melalui praktek laboratorium, teaching enterprise dan praktek kerja lapangan. Sistem evaluasi pendidikan terdiri atas ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian akhir program studi.
Sistem penilaian terhadap taruna dilakukan secara periodik setiap semester. Seorang harus mencapai IP minimal 2,5 untuk dapat dinyatakan lulus ujian & berhak mengikuti semester selanjutnya.
Jika seorang taruna tidak mampu memenuhi jumlah IP minimal tersebut, maka yang bersangkutan dinyatakan gugur.
Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan Akhir merupakan suatu persyaratan mutlak untuk memperoleh sebutan Ahli Madya Perikanan (A.Md.Pi).
Sistem pendidikan di APB juga dilengkapi dengan pembinaan fisik, mental & disiplin. Hal ini dimaksudkan untuk membekali para taruna dengan disiplin yang tinggi serta karakter yang kuat. Sistem ini juga sangat bermanfaat dalam rangka mengembangkan sikap kepemimpinan & kapabilitas ilmu pengetahuan.
1. Teknologi Penangkapan Ikan (TPI)
Program studi ini memberikan kesempatan untuk menambah dan memperluas wawasan pengetahuan di bidang ilmu penangkapan ikan dan sisten navigasi laut.
Para taruna didorong untuk menggali ilmu pengetahuan dan keterampilan semaksimal mungkin terutama dalam penerapan teknik penangkapan ikan yang ramah lingkungan demi menjaga kelestarian eksploitasi sumberdaya perikanan.
Program ini juga dirancang bagi para lulusannya yang berkeinginan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan kompetensi dalam bidang teknik dan operasi penangkapan ikan.
Program studi ini hanya diikuti oleh laki-laki.
2. Mesin dan Perlatan Perikanan (MPP)
Program studi ini memuat kajian komprehensif tentang bagian pokok, dasar-dasar dan metoda yang terkait dengan permesinan perikanan dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan bagi aplikasi dasar-dasar teknologi mutakhir di lapangan.
Program ini membahas manajemen ruangan mesin, mesin utama, mesin bantu, perawatan & operasi mesin, mesin penangkapan, generator pembangkit, unit pendingin dan kelistrikan.
Program ini akan memberikan manfaat bagi para lulusan yang ingin menjadi seorang perwira ruang mesin atau bagi mereka yang akan bekerja pada industri perikanan.
Program ini juga hanya diikuti oleh laki-laki.
Ketarunaan dan Asrama
Pembinaan dan pengawasan terhadap mental dan disiplin taruna serta pengembangan minat dan bakat merupakan tugas Unit Ketarunaan dan Unit Asrama dibantu oleh dosen piket dibawah koordinasi Pembantu Direktur III (PUDIR III) Akademi Perikanan Bitung.Pembinaan Taruna APB berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya non akademis baik ekstrakurikuler maupun kokurikuler. Seluruh kegiatan pembinaan yang sifatnya non akademis dengan pendekatan kegiatan terjadwal dan tidak terjadwal. Kegiatan yang terjadwal adalah kegiatan yang dilakukan berdasarkan rencana yang tersusun dalam jadwal kegiatan taruna, dalam rangka mendukung berjalannya kegiatan pembinaan secara efisien dan efektif. Sedangkan kegiatan yang tidak terjadwal adalah kegiatan yang dilakukan atau dilaksanakan berdasarkan event-event maupun undangan kegiatan yang menunjang atau berkaitan dengan kegiatan taruna untuk kemajuan taruna APB.
Pelaksanaan dari seluruh kegiatan Taruna APB yang bersifat pembinaan diselenggarakan dengan berpedoman pada buku biru pembinaan taruna serta aturan-aturan lain yang berlaku di APB.
Pembinaan ketarunaan bertujuan mengembangkan sikap dan kepribadian taruna untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
Proses Pembinaan Taruna APB, meliputi :
* Penerimaan Taruna Baru
* Latihan Dasar Kedisiplinan Taruna (Latdas Lintar)
* Masa Orientasi Studi dan Ketarunaan (Mostar)
* Pelantikan Taruna Baru
* Masa Basis
* Pembinaan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
No comments:
Post a Comment